
RENCANA BUS SEKOLAH GRATIS, BEGINI TANGGAPAN KETUA DPRD SIDOARJO
Diketahui bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo akan meluncurkan layanan bus sekolah gratis untuk pelajar SMP dan SMA pada tahun 2026, hal tersebut mendapat tanggapan dari ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih. Rabu, (09/Juli/2025)
Menurut Abdillah Nasih, rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo menyediakan Bus gratis bagi pelajar SMP dan SMA sangat bagus, namun skalanya bisa diperluas lagi dengan melibatkan angkutan lokal.
“Kalau menggunakan bus sekolah ini kan hanya melayani cakupannya terbatas (Buduran-Kota-Candi-Porong). Dan cenderung tidak bisa menjangkau titik padat penduduk,” kata Abdillah Nasih
Legislator PKB tersebut juga menyampaikan bahwa, beberapa titik yang padat seperti Kecamatan Krian, Taman, dan Waru dirasa tidak efektif untuk akses Bus, solusinya bisa menggunakan angkot sebagai alternatif transportasi gratis pelajar.
Diketahuai bahwa Dishub Sidoarjo rencana menyiapkan 5 unit bus ukuran sedang berkapasitas sekitar 25 sampai dengan 30 penumpang yang akan beroperasi mulai 2026. Sistem antar-jemput yang menyesuaikan dengan jam masuk dan pulang sekolah.

Abdillah Nasih atau yang akhrab di sapa Cak Nasih,mengusulkan dengan sistem langganan (abonemen). Dalam skema ini, pelajar yang membutuhkan layanan transportasi gratis akan diberikan kupon langganan bulanan, yang kemudian bisa ditukarkan oleh sopir angkot kepada pemerintah sebagai bentuk subsidi.
“Pelajar tinggal memberikan kupon dan sopir angkutan lokal tinggal setoran kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dengan begitu pelajar tetap gratis dan sopir angkutan lokal juga tetap produktif,”Kata Cak Nasih
Tak hanya itu, Cak Nasih juga menekankan pentingnya pembinaan dan dukungan untuk armada angkot, agar lebih layak dan menarik bagi pelajar. Salah satunya melalui program rehabilitasi dan peremajaan angkot agar lebih nyaman dan aman. Bantuan itu bisa melalui program Kurda yang ringan.
Ia menilai bahwa solusi ini tidak hanya mendukung kebutuhan transportasi pelajar, tapi juga sekaligus menghidupkan ekonomi para sopir angkot yang selama ini semakin terpinggirkan.
“Ini tentang efisiensi anggaran dan sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal. Kita dorong program yang pro masyarakat dan inklusif. Angkot tersebut juga bisa dinikamati oleh masyrakat tidak hanya pelajar,” Pungkasnya.


